Breaking
Home » Proposal Bisnis » Potensi Bisnis Penjualan Barang Bekas (Second)

Potensi Bisnis Penjualan Barang Bekas (Second)

Di artikel ini kami akan jelaskan terkait dengan potensi bisnis penjualan barang bekas (second). Barang bekas atau barang second banyak jadi incaran orang-orang di zaman sekarang ini. Sejak krisis global melanda, jual beli barang bekas (second) jadi semarak. Ada aturan umum dalam menaksir harga barang bekas. Harga produk elektronik bekas hanya 60 – 70% dari harga pasar. Tentu saja mesti diperhatikan keadaan dan spesifikasinya. Adapun penaksiran harga mebel bekas (second) sangat bergantung pada kelas / tipenya. Untuk mebel tipe standar, patokan harganya biasanya seperempat hingga sepertiga.

Bisnis Penjualan Barang Bekas

Memulai Bisnis Penjualan Barang Bekas

Ada beberapa hal yang mungkin bisa Anda ikuti saat memulai bisnis penjualan barang bekas (second) ini.

  1. Tahu dan terampil dalam menaksir harga beli barang bekas.
  2. Bisa bekerjasama dengan juru taksir / ahlinya.
  3. Tahu jaringan kulakan atau penjual barang bekas.
  4. Punya manajemen toko yang baik.
Hambatan Usaha Penjualan Barang Bekas

Saat menjalankan bisnis ini ada beberapa hambatan yang mungkin akan Anda temui yaitu di antaranya:

  1. Susah mendapatkan barang bekas yang kondisinya masih bagus
  2. Sudah banyak pesaing yang menjalankan bisnis ini.

Strategi Bisnis Penjualan Barang Second

Berikut beberapa strategi bisnis penjualan barang bekas (second) yang bisa Anda lakukan

  1. Selalu menawarkan harga yang bersaing.
  2. Jika Anda ingin berbisnis barang elektronik bekas, lebih baik Anda memiliki teknisi yang membantu menangani keluhan konsumen.
  3. Jika berani memberikan garansi satu atau beberapa bulan bagi setiap barang yang terjual maka bisnis Anda akan mendapatkan nilai tambah dari konsumen.

Analisis Usaha Penjualan Barang Bekas

Berikut perkiraan analisis bisnis penjualan barang bekas (second) yang bisa Anda jadikan rujukan (angka di bawah hanya estimasi) :

A. Aset dan modal awal
Sewa tempat Rp 12.000.000
Aset / inventaris
Rak Rp 5.000.000
Peralatan toko Rp 4.000.000
Kendaraan bermotor Rp 7.000.000
Jumlah Rp 16.000.000
Jumlah Aset dan modal awal Rp 28.000.000
B. Perhitungan laba/rugi per bulan
Pemasukkan 1 bulan:
200 barang berbagai varian dengan harga rata-rata Rp 100.000 :
200 x @ Rp. 100.000 Rp 20.000.000
Harga pokok barang:
Pembelian barang dagang rata-rata per bulan Rp 11.000.000
Laba kotor per bulan Rp 9.000.000
Biaya 1 bulan:
Sewa tempat: Rp 12.000.000 / 12 bulan Rp 1.000.000
Gaji 2 pegawai @ Rp 750.000 Rp 1.500.000
Listrik dan telepon Rp 2.000.000
Penyusutan per bulan Rp 156.250
BBM dan biaya angkut Rp 500.000
Jumlah Rp 5.156.250
Laba bersih 1 bulan Rp 3.843.750

Aset atau inventaris tersebut disusutkan selama 8 tahun dengan nilai residu / sisa sebesar Rp 1 juta. Maka diperoleh beban penyusutan sebesar :

= (Rp 16 juta – Rp 1 juta) / (8 tahun x 12 bulan)

= Rp 1.875.000 per tahun

= Rp 156.250 per bulan

Demikian info perihal potensi bisnis penjualan barang bekas, kami harap post ini mencerahkan Anda. Kami berharap post bisnis penjualan barang second ini dibagikan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Referensi: Peluang Menjadi Pengusaha

Ternyata belajar internet itu mengasyikan, apalagi bisa punya penghasilan 20 jutaan per bulan... rasanya gimana gitu... Tapi gimana cara belajarnya?? Klik gambar di bawah untuk dapat solusinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Jasa Artikel SEO Friendly

Jasa Artikel SEO Friendly dari MediaKonten

Apa itu artikel SEO? Apa saja manfaat menggunakan Artikel SEO? dan kenapa harus menggunakan . ...